Diberdayakan oleh Blogger.

Keunikan Karakter Motif Batik di Jawa

Sabtu, 17 Mei 2014

Indonesia adalah negara yang sangat kaya dengan berragam motif batik. Dari barat sampai timur pulau Jawa, akan ditemukan berbagai macam corak dan jenis batik.  Secara umum, batik Jawa dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu batik Keraton Jawa dan batik pantai utara Jawa. Sedangkan untuk batik Keraton Jawa, ada dua jenis yakni batik Yogyakarta dan batik Solo. Karakter motif batik dari setiap kelompok dan jenis ini juga berbeda-beda.

Warna batik tradisional di Yogyakarta khususnya, adalah biru-hitam, soga cokelat dan putih. Batik Yogya sendiri memiliki karakter motif batik yang tegas, formal, sedikit kaku, dan patuh pada pakem. Sedangkan Batik Solo lebih terkenal pada corak dan polanya yang tradisional. Warna dominan Batik Solo adalah cokelat soga kekuningan. Berbeda dengan batik Yogya, motif batik Solo lebih luwes, variatif serta berwarna-warni.

Kemudian untuk Batik pantai utara Jawa mempunyai karakter sangat jauh berbeda apabila dibandingkan dengan batik Solo dan Yogyakarta. Pantai utara Jawa yang meliputi Cirebon, Pekalongan, Lasem, Semarang, Tuban, dan Kudus adalah masyarakat pelabuhan yang sering berinteraksi dengan orang bangsa luar. Sehingga yang dibuat pun sedikit banyak mendapatkan pengaruh dari kain sari yang dibawa para pedagang India. Selain itu, para istri belanda yang turut serta suami saat bertugas di Indonesia, secara tidak langusng juga mempengaruhi motif batik yang ada, yakni motif batik bunga.


Ketika melihat karakter motif batik Solo dan Yogyakarta yang lebih kalem, maka motif batik pantai utara jawa ini lebih berwarna cerah dan sangat banyak menampilkan motif bunga. Yang cukup unik pula adalah, batik Cirebon dan Semarang, sering sekali menampilkan objek manusia, kapal, binatang, rumah, dan bentuk lain yang menyerupai karikatur.
Salah satu ciri khas batik Cirebon adalah sebagian besar batiknya mempunyai motif gambar hutan dan margasatwa. Selanjutnya, untuk motif laut sangat dipengaruhi pemikiran bangsa Cina yang ketika itu Kesultanan Cirebon pernah menikahi putri Cina. Sedangkan batik Cirebon yang memiliki gambar garuda adalah hasil pengaruh dari motif batik Yogyakarta dan Solo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

Most Reading

Flag Counter